Gereja Masehi advent Hari Ketujuh

Selasa, 16 Juli 2013

Personal evangelism


Personal evangelism
        I.            Bagaimana menghadapi penolakan-penolakan
Dalam pelayanan penarikan jiwa penolakan akan selalu ada dengan berbagai jenis alasan yang mana mereka belum mendapatkan suatu kepastian iman yang jelas mengenai keputusan yang kan diabil. Untuk itu kita harus bersedia untuk bagaiman cara kita meyakinkan mereka mengenai hal tersebut dan cara yang paling aman yang dapat kita buat ialah melalui bagaimana Alkitab itu dapat menjawab semua masalah hidup kita.

Penolong untuk memperoleh keputusan menyucikan hari sabat.
Dalam mengambil keputusan mengenai hari sabat bayak kendala yang akan ditemukan misalnya faktor ekonomi, seseorang sering merasa tidak ada masa depan yang baik jika kehilangan pekerjaan, ditinggalkan oleh suami, masih bayak utang dan kurangnya waktu untuk mencari nafka untuk memenuhi tuntutan keluarga dsb,   faktor sosial, ini juga menjadi suatu penghalang yang sangat besar seperti ada perlawanan dari keluarga atasnya, sahabat-sahabatnya dan berbagai acara lainya, faktor rohani, ketika dia akan berali agama ini merupakan pergumulan hidup yang sangat penting hal ini juga menjadi faktor penentu seseorang untuk dapat mengambil keputusan yang terbaik. Dari ketiga faktor alasan diatas maka tugas kitalah untuk mengarahakn mereka tuk dapat menuntut janji-janji tuhan atas pergumulan hidup mereka, berikanlah simpati yang sangt dalam dan jangan angap remeh persoalan merekan berikanlhah contoh-contoh kisah nyata yang mana orang-orang seperti mereka yang telah melewati persoalan hidup mereka sosial dan rohani.

Saran umum.
Ada bayak hal juga yang perlu kita perhatiakan dalam penarikan jiwa, kita harus benar benar menaruh simpati yang sangat dalam tetapi jangan memaksa kehendaknya tetapi berikan dia peritimbagan (jangan menggunakan pendekatan terserah anda terima atau tidak) sambil kita mengarahkan dia untuk mengikut Tuhan. Tetap sabar jangan terlalu cepat putus asa disaat ada penolakan, jangan memberikan kesan bahwa kita berusaha untuk memperdayakan dia, berikan lah dia pengharapan tentang masa depan yang gemilang.

      II.            Mempertahankan dan meneguhkan anggota baru
Ketika mereka sudah menerima kebenaran itu bukan berarti bahwa tugas kita sudah selesai. Kita harus tetep berusaha meneguhkan imanya layaknya seorang bayi yang tidak bisa berjalan sendirian. Hal-hal yang harus kita perhatikan ialah biarlah doktrin-doktrin dari gereja kita tetap diajarkan kepada mereka. Selalu arahkan mereka terus tugas kitalah anggota yang sudah lama untuk dapat dapat mengarahkan dia. Yang penting juga arahkan dia untuk dapat melihat kepada Kristus bukan melihat kepada anggota-anggota jemaat yang telah ada.  Yang tidak kalah penting juga adalah arahakn dia untuk dapat menarik jiwa juga bagi Tuhan degan cara-cara demikian kita sementara mengajak dia untuk dapat membangun tabiatnya menjadi yang lebih baik.